Tarian Suku Melayu
Riau
NAMA : Elisa Octaviany Napitupulu
NPM : 53414499
KELAS : 1IA03
DOSEN : Sri Wulandari
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
JAKARTA
2014
Tari
Rentak Bulian
Tarian Rentak
Bulian merupakan ritual pengobatan, dimana diambil dari kata Rentak dan Bulian. Rentak yang maksudnya
merentak atau melangkah, dan Bulian adalah tempat singgah makhluk bunian atau makhluk halus dalam bahasa daerah Indragiri Hulu.
Sebelum tarian Rentak Bulian ini dilakukan ritual, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama oleh penari. Ritual tersebut
diantaranya sebagai berikut :
- Penari terdiri dari delapan orang muda yaitu 7
(tujuh) perawan yang cantik dan molek tidak sedang kotor (bersih dari
haid), serta
1 ( satu ) orang pemuda gagah perkasa.
- Hapal dengan gerakan tari
- Setiap penari tak ada yang berdekatan
bertalian darah
- Seluruh penari mendapat izin tetua adat
kampung
- Sebelum menari, penari sudah diasapi
dengan gaharu
- Alat musik harus di keramati
- Mayang pinang terpilih mudanya serta
perapian tak boleh di mantera
Acara ritual tari ini dilakukan
sebelum pertunjukan tari. Apabila ritual tari ini tidak dilakukan biasanya akan mendapat celaka yang tak diinginkan.
Dalam jalannya tari, tubuh para penari biasanya akan dalam keadaan siap menari
dengan catatan sehat dan juga akan menjadi media penolak bala oleh para mahluk
gaib. Biasanya pula penari pria akan dalam keadaan setengah sadar pada akhir
puncak tari. Pada waktu itulah pula penari pria tersebut akan memecahkan mayang
pinang sebagai media pengobatan dengan merentak mengelilingi penari perempuan
lainnya.
PERLENGKAPAN TARI
- Bulian
: Sejenis rumah -
rumahan atau pondok untuk tempat ritual
- Perapian
: Tempat untuk membakar sesaji
- Kapur Sirih
: Alat untuk membuat tanda silang
- Mayang Pinang : Pohon pinang dan
diukir motif melayu
- Baju
Adat : Untuk dipakai
para penari dan pemusik
- Alat
Musik : Untuk pengiring
tari
ALAT MUSIK PENGIRING TARI
- Gong (alat dari besi logam sebagai pengiring
ritme langkah kaki penari)
- Seruling (alat tiup dari buluh
bambu pilihan berlubang tujuh sampai dua belas sebagai tangga nada)
- Ketok-ketok (dari sebongkah batang
kelapa tua yang berdiameter 30-45 cm, di lubangi menyerupai kentongan pada
daerah jawa)
- Tambur (gendang besar sebagai bass)
- Kerincing pada kaki penari
- Gendang
JALANNYA TARI
Tari diawali dengan musik yang berbunyi dengan langkah rentak bulian khas irama daerah setempat. Para penari berturut – turut dari seorang penari laki-laki yang berada di tengah apitan dua orang penari perempuan yang membawa mayang pinang dan perapian, serta lima penari perempuan lainnya berjejer berurut di belakang. Penari laki – laki masuk ke tengah arena tari di mana telah terletak sebuah bulian. Langkah kaki mereka kaku dan tangan menyilang kedada depan. Penari laki – laki yang bertelanjang dada dan bersayap putih adalah pemimpin gerak.
Dua penari
perempuan dikanan dan kiri batin adalah pengawal yang bertugas membawa
kelengkapan upacara yaitu perapian di sebelah kiri, dan mayang pinang disebelah
kanan.Semua penari bergerak dipimpin sampai ke bulian, sesempai di bulian dilakukan upacara dibantu dua orang pengawal.
Dari mengapikan perapian sampai dengan mengasapi mayang pinang serta membuat tanda silang pada tubuh penari laki –
laki. Lima penari lain nya bergerak mengikuti iringan
musik dalam posisi duduk dan mengambil sikap menyembah.
Setelah selesai upacaranya maka ia akan menlirik para penari perempuan di sekitar bulian. Para penari perempuan termasuk pengawal akan mengantisipasi apabila secara tiba – tiba penari laki-laki itu bertatapan tajam dalam keadaan setengah sadar. Ketika dalam keadaan setengah sadar, ia akan memecahkan mayang pinang sebagai simbolik pengobatan, kemudian kembali ia mengitari penari perempuan untuk menghilangkan bala. Sang pengawal mengambil sikap menjaga para penari lainnya dari bahaya ketidaksadaran sang penari. Pengawal akan merebut mayang dari penari kembali dan tetap kembali menjaga penari yg keadaan setengah sadar. Para penari akan mengitari bulian dan mengambil sikap berhenti sejenak dalam tari lalu kembali bergerak meninggalkan area tari, dan tarian selesai
Setelah selesai upacaranya maka ia akan menlirik para penari perempuan di sekitar bulian. Para penari perempuan termasuk pengawal akan mengantisipasi apabila secara tiba – tiba penari laki-laki itu bertatapan tajam dalam keadaan setengah sadar. Ketika dalam keadaan setengah sadar, ia akan memecahkan mayang pinang sebagai simbolik pengobatan, kemudian kembali ia mengitari penari perempuan untuk menghilangkan bala. Sang pengawal mengambil sikap menjaga para penari lainnya dari bahaya ketidaksadaran sang penari. Pengawal akan merebut mayang dari penari kembali dan tetap kembali menjaga penari yg keadaan setengah sadar. Para penari akan mengitari bulian dan mengambil sikap berhenti sejenak dalam tari lalu kembali bergerak meninggalkan area tari, dan tarian selesai
tanggal
pengunduhan 09-11-2014
Woori Casino No Deposit Bonus 2021 | Free Play in Demo
BalasHapusWoori Casino offers a variety of free spins and https://jancasino.com/review/merit-casino/ no deposit herzamanindir.com/ bonuses, as https://octcasino.com/ well as regular promotions. As you can't claim this offer https://deccasino.com/review/merit-casino/ without https://septcasino.com/review/merit-casino/ being registered